10 Tradisi-Tradisi Unik Saat Imlek

10 Tradisi-Tradisi Unik Saat Imlek

  • Post category:Tak Berkategori
  • Post comments:0 Comments

Selamat Tahun Baru Imlek teman-teman!

Perayaan Tahun Baru Cina atau Imlek adalah hal yang paling dinantikan, khususnya oleh masyarakat keturunan Tionghoa. Perayaan yang satu ini menjadi tempat untuk berkumpul dan menghabiskan waktu bersama keluarga.

Biasanya, setiap keluarga memiliki kegiatan rutin tahunan yang dilakukan dalam merayakan Imlek. Namun, ada tradisi tertentu yang biasa dilakukan masyarakat Tionghoa saat Imlek, yang tidak akan mereka tinggalkan. Ini dia 10 tradisi unik yang dilakukan saat Imlek. Yuk kita intip bersama!

1. Serba Warna Merah

Salah satu ciri khas dalam setiap perayaan Imlek adalah penggunaan warna merah di segala tempat. Warna merah melambangkan sesuatu yang kuat, sejahtera, dan membawa hoki. Tidak hanya itu warna merah juga dipercaya dapat mengusir Nian atau sejenis makhluk buas yang hidup di dasar laut /gunung, yang keluar saat musim semi atau saat tahun baru Imlek.

Nian sendiri dipercaya datang untuk mengganggu manusia terutama anak kecil. Itulah kenapa masyarakat Tionghoa menghias rumah, dan menggunakan pakaian, serta aksesoris berwarna merah pada saat Imlek.

2. Dekorasi Rumah

Selain dibersihkan, mendekorasi rumah juga menjadi hal yang dilakukan menjelang Imlek.  Pintu dan jendela di cat ulang, serta ditempeli kertas yang bertuliskan kalimat atau kata-kata baik. Biasanya rumah didekorasi dengan warna merah.

3. Makan Hidangan Khas Imlek

Hari raya apapun akan terasa kurang lengkap jika tidak disajikan makanan wajib saat hari perayaan tersebut. Sama seperti halnya saat perayaan Imlek, hidangan khas Imlek seperti kue keranjang dan jeruk menjadi makanan wajib yang ada saat Imlek.

Bagi masyarakat Tionghoa, makanan yang disajikan saat perayaan tersebut berlangsung minimal terdiri dari 12 jenis makanan yang melambangkan 12 macam shio dalam kepercayaan masyarakat Tionghoa, dan memiliki makna tersendiri.

Misalnya, ayam utuh yang melambangkan kemakmuran keluarga, mie panjang yang melambangkan panjang umur yang cara menyantapnya tidak boleh dipotong atau kue lapis legit yang mengartikan rezeki yang berlapis-lapis.

4. Pantangan Makan Bubur

Jika kue keranjang dan jeruk menjadi makanan khas saat Imlek, lain halnya dengan bubur. Bubur menjadi makanan yang pantang disajikan ketika Imlek. Bubur dianggap sebagai simbol kemiskinan.

5. Pantangan Membalik Ikan

Menyantap ikan mungkin menjadi hal yang umum saat perayaan. Namun berbeda jika dilakukan saat Imlek. Dalam tradisi Imlek, kamu tidak boleh mengambil daging ikan pada bagian bawah.

Kamu juga diharuskan menyisakan ikan yang Anda santap untuk dinikmati keesokan harinya. Hal ini karena ikan merupakan simbol kemakmuran dan diharapkan rezeki akan “bersisa” di tahun yang akan datang.

6. Pagelaran Naga dan Barongsai

Dalam kepercayaan orang China, Liong (Naga) dan Barongsai merupakan lambang kebahagiaan. Tarian naga dan singa ini dipercaya merupakan pertunjukan yang dapat membawa keberuntungan serta salah satu cara mengusir roh-roh jahat yang akan mengganggu manusia.

7. Bagi-Bagi Angpao

Tradisi yang satu ini memang tidak asing deh. Tradisi yang tidak pernah absen dalam setiap perayaan Imlek ini memang menjadi momen yang paling ditunggu-tunggu saat perayaan Imlek. Tradisi bagi-bagi angpao ini merupakan tradisi di mana masyarakat Tionghoa yang sudah berkeluarga memberikan rezeki kepada anak-anak dan orang tuanya.

Dalam kepercayaan Tionghoa, uang di dalam angpao yang akan dibagikan tidak boleh diisi dengan mengandung angka 4 di dalamnya karena angka 4 dianggap membawa sial. Dalam bahasa China angka empat terdengar seperti kata ‘mati’.

8. Mengungjungi Sanak Saudara

Tidak hanya saat lebaran, Imlek juga menjadi waktu yang tepat untuk mengunjungi saudara. Momen ini digunakan masyarakat Tionghoa untuk mempererat tali persaudaraan. Tak heran pada saat menjelang Imlek banyak warga Tionghoa yang pulang ke kampung halamannya untuk merayakan bersama keluarga mereka.

9. Sembahyang Terhadap Leluhur

Ini bisa dilakukan di rumah satu hari menjelang tahun baru. Dupa dan lilin dinyalakan, serta menyajikan persembahan makanan, seperti buah-buahan segar, kue, daging, serta minuman. Biasanya teh dan arak. 

10. Dilarang Bersih-Bersih Rumah

Dalam kepercayaan masyarakat Tionghoa membersihkan rumah berarti membuang segala keburukan yang menghalangi datangnya keberuntungan. Tradisi bersih-bersih ini biasanya dilakukan oleh masyarakat Tionghoa satu hari menjelang Imlek, karena dipercaya jika membersihkan rumah pada saat Imlek akan membuang keberuntungan di tahun tersebut.

Semoga teman-teman semakin mengenal budaya masyarakat keturunan Tionghua ya! Semoga bermanfaat!

Felicia

2022/2/1

Tinggalkan Balasan